Sulit
untuk kami memulai kata – kata ini sebagaimana selalu sulit untuk mengucap
salam perpisahan.
Tapi,
perpisahan selalu mengingat kami pada perjumpaan.
Termasuk
perjumpaan pertama kali .
Yang
jelas, dalam pikiran kami hanya selalu mengingat sosok para ayahanda dan ibunda
semua apalagi dengan pelayananan disiang malamnya yang cukup memukau hati.
Ingat
waktu kami pertama kali berjumpa di tempat ini,
Ingat
waktu senyum indah Bapak/Ibu dengan mudahnya terlempar untuk kami. Membuat kami
merasakan betapa indah hidup ini
Ingat kah
ketika Bapak/Ibu berbagi pengalaman – pengalaman hidup, mengucapkan kabahagian
bersama, mengajari kami arti kehidupan sesungguhnya, termotivasi dengan semua
kejadian, bangkit untuk masa depan lebih cemerlang, makasih Pak, Makasih Bu’
Maaf kami terlintasi dalam jiwa Bapak/Ibu atas semua kejadian selama ini, sedih karena kecewa ataukah kemarahan.
Izinkanlah
kami untuk mengenang perjumpaan – perjumpaan awal ini.
Sebab
segalanya ternyata memang segera menjadi kenangan saja, tanpa kami berada dekat
di sini lagi.
Perpisahan
bukanlah akhir segalanya, bukan perpisahan yang saya sesali tapi pertemuan yang
telah terjadi
Tapi,....
atas semua kenangan ini..
Bolehlah
kami memohon do’a atas semua IMPIAN
INDAH KAMI, semoga harapan kami itu bukanlah sekedar impian belaka setelah
kepergian kami dari salah satu titik di bumi Allah SAMAENRE ini.
Tanpa di
sadari Bapak/Ibu telah menesehatkan kami, membuat kami lebih dewasa dengan arti
kehidupan, Betapa berharganya Bapak/Ibu dimata kami, langkah awal menggelorakan
jiwa kami, menjadi manusia yang diharapkan,
Nasehat Bapak/Ibu...
Menyadarkan
kami...
Betapa
manusia tidak berdaya, kecil dan lemah
Serta
terbatas waktunya, tidak ada yang abadi.
Kitalah
ini manusia, tanpa sadar terus berjalan mendekati waktu kesudahan kita. Dengan
kondisi keterabatas itulah optimisme dan gagasan besar dibangun, dari tidak ada
menjadi ada, dari biasa biasa menjadi luarbiasa, dari progrma kerja KKL yang
biasa mencetak kader luarbiasa, yang didukung dengan pengalaman dan pelajaran
bernilai plus yang mampu mengubah potensi jadi prestasi, mampu mengubah ide
menjadi karya, mampu mengubah impian jadi kenyataan, itulah kami Insya Allah
Mungkin nanti, besok,
atau detik sedetik lagi, semoga kami menjadi penanda, betapa hari kita berbagi
untuk saling untuk bernasehat dalam
kebenaran, dan saling bernasehat dalam kesabaran.

