Rabu, 06 Maret 2013

Perpisahan Sementara - perpisahan selalu mengingat kami pada perjumpaan.



Sulit untuk kami memulai kata – kata ini sebagaimana selalu sulit untuk mengucap salam perpisahan.
Tapi, perpisahan selalu mengingat kami pada perjumpaan.
Termasuk perjumpaan pertama kali .
Yang jelas, dalam pikiran kami hanya selalu mengingat sosok para ayahanda dan ibunda semua apalagi dengan pelayananan disiang malamnya yang cukup memukau hati.
Ingat waktu kami pertama kali berjumpa di tempat ini,
Ingat waktu senyum indah Bapak/Ibu dengan mudahnya terlempar untuk kami. Membuat kami merasakan betapa indah hidup ini
Ingat kah ketika Bapak/Ibu berbagi pengalaman – pengalaman hidup, mengucapkan kabahagian bersama, mengajari kami arti kehidupan sesungguhnya, termotivasi dengan semua kejadian, bangkit untuk masa depan lebih cemerlang, makasih Pak, Makasih Bu’

Maaf kami terlintasi dalam jiwa Bapak/Ibu atas semua kejadian selama ini, sedih karena kecewa ataukah kemarahan.

Izinkanlah kami untuk mengenang perjumpaan – perjumpaan awal ini.
Sebab segalanya ternyata memang segera menjadi kenangan saja, tanpa kami berada dekat di sini lagi.
Perpisahan bukanlah akhir segalanya, bukan perpisahan yang saya sesali tapi pertemuan yang telah terjadi
Tapi,.... atas semua kenangan ini..
Bolehlah kami memohon do’a  atas semua IMPIAN INDAH KAMI, semoga harapan kami itu bukanlah sekedar impian belaka setelah kepergian kami dari salah satu titik di bumi Allah SAMAENRE ini.
Tanpa di sadari Bapak/Ibu telah menesehatkan kami, membuat kami lebih dewasa dengan arti kehidupan, Betapa berharganya Bapak/Ibu dimata kami, langkah awal menggelorakan jiwa kami, menjadi manusia yang diharapkan,
Nasehat Bapak/Ibu...
Menyadarkan kami...
Betapa manusia tidak berdaya, kecil dan lemah
Serta terbatas waktunya, tidak ada yang abadi.
Kitalah ini manusia, tanpa sadar terus berjalan mendekati waktu kesudahan kita. Dengan kondisi keterabatas itulah optimisme dan gagasan besar dibangun, dari tidak ada menjadi ada, dari biasa biasa menjadi luarbiasa, dari progrma kerja KKL yang biasa mencetak kader luarbiasa, yang didukung dengan pengalaman dan pelajaran bernilai plus yang mampu mengubah potensi jadi prestasi, mampu mengubah ide menjadi karya, mampu mengubah impian jadi kenyataan, itulah kami Insya Allah
Mungkin nanti, besok, atau detik sedetik lagi, semoga kami menjadi penanda, betapa hari kita berbagi untuk saling untuk  bernasehat dalam kebenaran, dan saling bernasehat dalam kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar